Sabtu, 6 September 2014 yang lalu, saya beserta teman-teman dari Moka Media telah menggelar peluncuran novel Rahasia Hujan. Ini adalah acara launching novel pertama yang pernah saya lakukan dan sudah barang tentu menjadi salah satu momen paling spesial dalam hidup saya selama ini.
Padahal awalnya saya hanya berencana menggelar acara kumpul-kumpul dengan teman-teman dekat saja dalam rangka menyambut terbitnya Rahasia Hujan. Yang punya ide itu pun adalah teman saya, Zul, yang bekerja di Rumah Makan Ayam Semmes, Margonda, Depok. Dia menyuruh saya untuk adakan acara kecil untuk merayakan terbitnya novel kedua saya di rumah makan tersebut.
Saat ide itu saya ceritakan ke teman-teman penerbit, tanpa disangka malah disambut baik oleh mereka. Malah, mereka bilang, “Sekalian saja jadikan acara launching di sana.” Singkat kata, acara yang semula dirancang sebagai ajang makan dan kumpul biasa akhirnya berubah menjadi acara yang direncanakan dengan matang. Kami menyiapkan rundown acara, MC, bikin mug merchandise, buku, hadiah, banner, dll.
Karena ini adalah launching pertama yang pernah saya lakukan, saya berusaha membantu sebisa mungkin supaya acara bisa sukses. Saya undang teman-teman yang ada di daerah Jadebotabek untuk datang. Bahkan, beberapa hari sebelum Hari-H, saya sempat meneror mereka semua lewat BBM dan WhatsApp.
Hari-H tiba dan saya sudah datang ke lokasi sesaat setelah rumah makan buka. Perasaan tegang, gugup, gelisah, sampai bahagia bercampur aduk. Saya baru sedikit tenang begitu teman-teman dari penerbit datang. Full team lho! Dari editor saya, Mbak Fisca; editor pembicara, Bang Dedik; Mbak Dyah Rinni; Sapuroh; cover designer Rahasia Hujan, Kang Fahmi; tim promosi Zacky dan Asti. Sayang Dea tidak hadir karena ke Jogja, dan saya mengharapkan Mas Sulak juga bisa hadir tapi beliau sedang sibuk. Hahaha.
Tapi tidak apalah! Saya tetap senang sekali karena akhirnya banyak yang datang. Keluarga, teman-teman dekat, teman-teman penulis Moka seperti Bang Medz (Oen Makin Konyol) dan Ahmad Alkadri (segera terbit novel Spora), hingga orang yang baru pertama kali saya jumpai pada hari itu karena sebelumnya hanya kenal lewat dunia maya.
Pukul satu lewat, acara pun dimulai. Bertindak sebagai MC adalah Rhillaeza Mareta, penyiar radio Ras FM Jakarta. Saya sudah pernah berkenalan dengan Reta di acara Moka sebelumnya. Berkat pembawaan Reta yang asyik, rasa gugup dan lain-lainnya hilang begitu saja.
Acara dimulai dengan mengupas Rahasia Hujan, baik saat proses penulisannya yang diwarnai galau patah hati, hingga proses penerbitannya yang terbilang cepat, kerjasama dengan editor dan penerbit yang sangat menyenangkan, serta pengalaman mempromosikan buku secara jor-joran.
Tak hanya bincang-bincang soal Rahasia Hujan saja, pada acara ini juga ada diskusi dengan editor-editor Moka Media, yakni Mbak Fisca dan Bang Dedik. Mereka memberi bocoran bagaimana cara supaya naskah novel kita bisa diterbitkan oleh Moka Media. Sesuai motonya, Moka Media senang menerbitkan yang terbaik. Dan, agar tulisan kita bisa baik, maka banyak-banyaklah membaca dan jangan malas menulis.
Tanpa terasa, dua jam berlalu begitu saja. Talkshow berlangsung mengasyikkan berkat partisipasi para hadirin yang antusias mengikuti acara. Usai diskusi dan tanya jawab, diadakan sesi foto bersama, penandatanganan novel Rahasia Hujan, dan pengundiang merchandise. Pada kesempatan ini, lima orang penanya mendapatkan goodie bag berisi paket buku dari Moka Media, dan dua orang pembeli Rahasia Hujan mendapat mug eksklusif.
Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan sukses. Terima kasih buat Allah SWT, tim Moka Media, teman, juga keluarga yang telah menyukseskan acara ini. Terima kasih telah membuat saya orang paling bahagia di hari itu. 😀
Semoga sukses ya, Adham.
Aku akan segera menyusul 😀
Terima kasih! Ditunggu susulannya 😀
Pingback: Hot Fight Launching: Rahasia Hujan vs Dua Masa di Mata Fe | Adhamology